Seperti yang sudah terlihat pada judulnya, Fullmetal Alchemist Brotherhood memiliki jalan cerita sepasang kisah kakak beradik bernama Ed dan Al di mana adalah ahli alkimia. Keahlian tersebut mereka dapatkan langsung dari sang ayah yang merupakan seorang alkemis yang handal. Ketika jenuh melanda menonton anime merupakan hiburan yang menarik dan dapat dengan mudah untuk dinikmati.
Pada suatu hari, keduanya harus ditinggal oleh ibunya untuk waktu yang selama-lamanya. Tidak siap atas kehilangan sang ibu, ternyata mereka mencoba untuk dapat bereksperimen dengan ilmu alkimia yang sudah mereka pahami. Tindakan itu diketahui membutuhkan beberapa syarat yang terbilang tidak mudah.

Alhasil, masing-masing dari mereka harus dapat merasakan kehilangan untuk beberapa bagian tubuh. Al di mana harus kehilangan tubuhnya. Sementara itu dengan Ed yang harus rela hidup dengan hanya menggunakan satu tangan.
Untuk dapat memberikan penawar terhadap apa yang sudah mereka aplikasikan, mereka harus dapat mencari batu bertuah.
Perjalanan pada saat mencari batu bertuah akhirnya dapat dimulai. Tetapi di saat-saat ini Ed dan Al mendapatkan fakta bahwa pemerintahan sedang mencoba untuk dapat menghalangi cerita khasiat batu tersebut dengan cara sebuah konspirasi. Mereka akhirnya melakukan penggalian lebih dalam mengenai seputar asal usul batu tersebut.
Berbicara terkait adanya batu bertuah, ternyata banyak cerita yang ada di balik batu tersebut seperti salah satunya merupakan adanya pria yang terluka akibat adanya peristiwa perang Ishval. Mengutip screenrant.com, ternyata kejadian tersebut sempat terjadi di dunia nyata.
Sang pembuat karya, yakni Hiromu Arakawa tidak begitu saja dalam menciptakan latar tempat dan juga dengan waktu yang hanya fiktif belaka.
Ia bahkan melakukan sedikit penelitian terkait dengan cara bagaimana membaca buku sejarah, menonton film dokumenter, bahkan dengan cara mewawancarai veteran yang pernah terlibat pada saat perang tersebut. Ketika jenuh melanda menonton anime merupakan hiburan yang menarik dan dapat dengan mudah untuk dinikmati.