Bullying atau perundungan telah menjadi masalah yang sangat umum, terutama ketika di sekolah. Masalah ini juga sudah tidak dapat dianggap sepele hingga harus ditangani dengan serius. Itu karena perundungan terbukti dapat memberikan dampak yang terbilang negatif. Oleh sebab itu, tak jarang bahwa pelaku perundungan juga diangkat ke dalam film, serial TV, serta anime.
Ketiga karakter anime di bawah ini dapat mengajarkan bahwa tidak ada kata terlambat dalam berubah. Meskipun pernah menjadi pelaku dari bullying, mereka bersedia untuk dapat berubah menjadi lebih baik lagi. Penasaran siapa saja itu karakternya? Simak ulasan di bawah berikut. Ketika jenuh melanda menonton anime merupakan hiburan yang menarik dan dapat dengan mudah untuk dinikmati.
A Silent Voice memang banyak dikenal sebagai anime terbaik yang telah mengangkat tema bullying. Ceritanya berpusat terhadap Shoya Ishida, seorang perundung di mana telah mendapatkan karmanya. Ketika masih SD, Shoya sendiri sering merundung Shoko Nishimiya hanya karena dirinya tidak bisa mendengar serta berbicara.

Pada saat orangtua Shoko memindahkan putrinya ke sekolah lain, Shoya disalahkan terkait hal tersebut dan dirinya mulai diasingkan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal tersebut tampak membuat Shoya merenungkan perbuatannya dan menyesali kesalahannya. Meskipun sempat putus asa, Shoya akhirnya mempelajari bahasa isyarat agar dapat meminta maaf kepada Shoko.
Katsuki Bakugo (My Hero Academia)
Terlepas berdasarkan perannya sebagai salah satu protagonis utama, Katsuki Bakugo sebelumnya merupakan perundung. Usai merasa direndahkan oleh para teman masa kecilnya, yakni Izuku Midoriya atau Deku, Bakugo terus merundung Deku sampai keduanya tumbuh remaja.

Bakugo sendiri bahkan pernah menyuruh Deku untuk bunuh diri hanya karena dirinya dilahirkan sebagai Quirkless. Meski begitu, kepribadiannya juga terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Bakugo sudah tidak lagi merundung Deku hingga mulai menganggap Deku sebagai rivalnya. Meskipun dirinya masih mempunyai sifat keras kepala dan pemarah, kepribadiannya sendiri sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Eikichi Onizuka (Great Teacher Onizuka)
Sebelum dapat menjadi guru, Eikichi Onizuka merupakan seorang gangster yang gemar dalam merundung orang lain. Onizuka dapat menghabiskan sebagian besar waktunya agar dapat melakukan kegiatan yang merugikan orang lain. Semua itu berhenti pada saat Onizuka memutuskan untuk menjadi seorang guru. Ketika jenuh melanda menonton anime merupakan hiburan yang menarik dan dapat dengan mudah untuk dinikmati.

Sebagai guru, Onizuka menggunakan pengalamannya sebagai gangster untuk bisa memberikan pelajaran berharga terhadap muridnya. Meskipun sesekali kehilangan kendali terkait emosinya, Onizuka berhasil menjadi salah satu panutan yang baik bagi para murid-muridnya.