3 Karakter yang Paling Dibenci di Seri One Piece, Kenapa?

Salah satu hal yang dapat membuat One Piece terlihat menarik merupakan seri ini kaya akan karakter. Dalam setiap arc, seri ini selalu memperkenalkan karakter baru dengan memiliki kepribadian dan kekuatan yang menarik. Meski begitu, tidak semua karakter dalam seri ini dapat disukai oleh para penggemar. Ketika jenuh melanda menonton anime merupakan hiburan yang menarik dan dapat dengan mudah untuk dinikmati.

Entah itu karena kepribadiannya yang kerap menjengkelkan maupun kejahatannya yang membuat emosi, ada sejumlah karakter yang sangat tidak disukai bagi penggemar One Piece. Mau tahu siapa saja itu karakternya? Simak ulasan di bawah berikut.

Arlong

Arlong dikenal sebagai karakter paling kejam serta sekaligus paling rasis yang ada di dalam seri ini. Arlong menganggap bahwa rasnya, yakni Manusia Ikan, jauh lebih unggul ketimbang dengan manusia biasa. Buntut pemikiran rasisnya, Arlong juga menolak ide dalam penyatuan manusia dengan Manusia Ikan.

Tatkala itu, Arlong juga mempunyai temperamen yang sangat buruk. Hal kecil saja bisa membuatnya membunuh orang tidak bersalah hingga sempat membakar seluruh desa hingga rata dengan tanah. Terakhir, Arlong juga memanfaatkan Nami tanpa berniat agar menepati janjinya.

Sterry

Sterry merupakan seorang bangsawan yang berasal dari Kerajaan Goa. Layaknya kebanyakan bangsawan, Sterry juga tampak sangat arogan, sombong, dan egois. Sterry diketahui menilai seseorang berdasarkan dari seberapa banyak uang yang mereka miliki, bukan berasal dari kebaikan mereka.

Hal tersebut dibuktikan langsung pada saat dirinya memperlakukan Garp dengan buruk meskipun Garp merupakan seorang pahlawan. Menurut Sterry, status dan kekayaan itu jauh lebih penting dari pada kebaikan. Apabila seseorang tidak lebih kaya darinya, orang tersebut tampak seperti secercah sampah.

Sakazuki

Ada sejumlah alasan mengapa Sakazuki tidak disukai oleh para penggemar. Pertama, Sakazuki bertanggung jawab dalam kematian salah satu karakter paling dicintai di seri ini, yakni Portgas D Ace. Pada Perang Puncak yang berlangsung di Marineford, Sakazuki secara tidak sengaja diketahui telah membunuh Ace ketika dirinya mencoba untuk membunuh Luffy. Ketika jenuh melanda menonton anime merupakan hiburan yang menarik dan dapat dengan mudah untuk dinikmati.

Tatkala itu, Sakazuki juga dibenci sebab dirinya merupakan seorang ekstremis ideologi Keadilan Mutlak. Agar dapat mencapai sesuatu yang ia sebut sebagai “keadilan“, Sakazuki tidak peduli apabila dirinya harus membunuh banyak orang yang tidak bersalah.